Menata Diri dan Menempa Diri

Menata diri dan menempa diri, hmm, ini adalah pekerjaan yang tidak boleh kita tinggalkan. Setiap hari kita harus memperbaiki diri kita, boleh jadi ada masa-masa suram yang kita jalani, tetapi tetap kita harus memperbaiki diri kita, jatuh dalam kubangan bagaimanapun itu, kita harus siap memperbaiki diri kita. Mungkin itulah  yang sy tanamkan dalam diri sy  hingga saat ini. Sy selalu siap memperbaiki diri sy ke arah yang lebih baik. Mungkin sulit, tapi pasti. Insya Allah suatu hari nanti, mungkin ada segelintir orang mengikuti sy , maka nilai dan pesan inilah yang akan sy tanamkan juga pada segelintir orang itu. Yah berbenah dirilah selalu dan jangan pernah berhenti menempa diri ke arah yang lebih baik.

2 tahun terakhir , sy melewati dengan masa-masa yang kelam, masa-masa suram dalam hidup sy. Jauh sebelum sy menjalani 2 tahun itu, sy sudah menyadari di ujung-ujung jalan itu bahwa nampaknya sy akan jatuh dalam keterpurukan yang lebih lagi. Alhamdulillah sy sudah bangkit, mulai bangkit tepatnya. Meskipun masih saja kadang-kadang jatuh lagi. Tetapi tak mengapa. Ini proses hidup.

Ada even dalam dekat ini, yang sudah hampir 2 bulan lebih menjadi pemikiran sy. Menunda sejumlah pekerjaan. Sungguh aneh diri sy ini, sy seorang yang  belum memiliki banyak harta, berasal dari keluarga kurang mampu, menginginkan perubahan sosial yang sepertinya seperti mimpi. Tapi kalau dipikir2 agak kurang seru suatu hari ceritanya kalau sudah terwujud, dan sy berasal dari keluarga yang mampu. Apapun itu sy siap dengan takdir terburuk. :). Even ini membuat setumpuk pekerjaan yang tidak terselesaikan.
Disamping itu, sy sedang dekat dengan seorang yang selalu ingin dianggap sebagai teman. yah Dia seorang dokter, dari keluarga yang mapan. Beberapa bulan sebelum berteman  dengan wanita lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ini, sy pun mendapatkan masalah cinta dikarenakan sy mengambil sebuah keputusan untuk meninggalkan kisah lalu sy yang identik dengan pacar-pacaran yang sebenarnya sy mengingkari kegiatan ini. Sy hanya ingin menyelami. Dan kasiannya diriku ini terlibat masalah hati berulang-ulang dan menyakiti hati wanita berulang-ulang. Serasa sy tidak memiliki seorang ibu saja, sehingga sy tega menyakiti hati wanita. Kalau saudara perempuan sy tidak memiliki memang. 7 orang bersaudara dan pria semuanya  ^_^.

Bipolar, sepertinya iyah, sy mengakui bahwa sy  bipolar. Tapi apapun itu sy merasa fine-fine saja, asalkan tidak mengganggu orang. Sy juga melihat diri sy seperti seorang yang dapat berubah-ubah di setiap tempat, sy kadang-kadang jadi uztads, kadang-kadang juga preman. Tapi kalau berwajah miskin, masih iya :D.

Sy senang bergaul dengan anak kedokteran ini.  Mungkin saat ini saya juga ditempa oleh dia, banyak perubahan yang juga terjadi pada diri saya sejak bergaul dengan anak ini. Dia mungkin menjadi penutup dari segala keburukan-keburukan pada diri sy pada wanita. Aamin. Semoga dia menjadi orang yang dapat mengunci beberapa keburukan yang ada pada diri sy. Aamin.

Sepertinya sy menunggu even itu selesai, agar sy bisa fokus2 mengerjakan banyak kegiatan-kegiatan yang benar-benar serius. Sepertinya sy harus fokus dan berjuang untuk diri sy, keluarga sy, komunitas sy dan orang sy suatu hari nanti. Sy sudah melist-list kerjaan-kerjaan yang tertunda, dan juga memikirkan bagaimana kestabilan ekonomi kembali akibat even yang harus sy selesaikan ini. Yah sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai. Even ini sudah dicanangkan, sehingga mau tidak mau harus terus berjalan. Sy berharap Allah swt bersamaku dalam hal ini. Aamin.

Kemungkinan fokus sepertinya iyah. Kegiatan-kegiatan penyebaran nilai di facebook, dan membantu beberapa orang teman menyebarkan nilai yang sedang mereka sukai,  akan berhenti. Banyak link-link ke beberapa wanita sepertinya akan kendor lagi, karena kebanyakan terhubung melalui jejaring sosial ini. Mau tidak mau sy harus fokus. Sy harus puasa lagi aktif di situs buatan Zuck ini. Komunikasi yang terbangun erat bersama anak kedokteran juga, sy belum tahu akan kemana? Tapi apapun itu sy tetap berharap kami dapat saling berbagi ide dan dapat menggapai impian dengan cara yang baik. Sepertinya dia tertarik dengan sy untuk diteliti. Maklum dia dokter, dan sy mantan pasien RSJ. Jadi mungkin dia ingin meneliti lebih. :), apapun itu, sy akan melihat sampai mana dia akan menjadikan sy risetnya.

Seperti biasa kawan-kawan, sy selalu bilang, sy kurang baik dalam menulis. Flight of ideas sy terlalu tinggi. Jadi intinya, mari berbenah diri.
#salam

About Fachrie Lantera

Seseorang dapat dinilai dari tulisannya. Saya seorang yang senang membaca tulisan seseorang dan mengenalnya lewat tulisannya.
This entry was posted in Curhat, Daily Life, Ideologi, Opini, Tentang Saya. Bookmark the permalink.

3 Responses to Menata Diri dan Menempa Diri

  1. nunuasrul says:

    anak kedokteran itu kaka ame 🙂

  2. nunuasrul says:

    wah hebat yah 😀 punya kemampuan menyakiti hati wanita ^_^

Leave a comment