Secercah Harapan

Yah sy harus optimis untuk menjalani hidup saya. Sy tidak usah berpikir muluk-muluk sekarang mengenai mimpi saya. Tidak lagi seperti dahulu kala ketika saya masih belum bisa menerima kenyataan hidup. Di kuartal pertama tahun 2015 ini saya mengalami masa-masa yang begitu sulit dan mungkin saja ini baru awal dari fase kehidupan saya. Hanya saja sekarang agak berbeda. Bedanya saat ini saya akhirnya bisa mulai berpikir dengan matang dan serius. Saya mulai menerima kenyataan hidup bahwa setiap orang punya jalan cerita masing-masing. Tidak mesti menuntut hidup kita untuk sama dengan yang lain. Akan tetapi bagaimana kita mensyukuri hidup kita yang ada saat ini.

About Fachrie Lantera

Seseorang dapat dinilai dari tulisannya. Saya seorang yang senang membaca tulisan seseorang dan mengenalnya lewat tulisannya.
This entry was posted in Curhat. Bookmark the permalink.

2 Responses to Secercah Harapan

Leave a reply to nanangrusmana Cancel reply